3 Tips Menjadi Pemimpin Handal di Era Digital yang Perlu Anda Ketahui
Di dalam diri setiap orang tersimpan potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Namun tidak semua orang dapat mengoptimalkan potensi kepemimpinannya sehingga mampu menjadi pemimpin yang baik.
Di era digital seperti sekarang ini, Anda sebagai seorang pemimpin seyogyanya dapat mengembangkan skill atau kemampuan kepemimpinan, agar Anda mampu menghadirkan solusi dari beragam permasalahan dan tantangan yang kerap kali muncul di era digital ini.
Adapun kemampuan atau skill kepemimpinan di era digital ini tidak hanya terbatas kepada konsep kepemimpinan sana, namun juga berhubungan erat dengan kemampuan nonteknis (soft skill) dan kemampuan teknis (hard skill).
Kenali Skill Kepemimpinan di Era Digital
Dengan memiliki soft skill dan hard skill, Anda sebagai seorang pemimpin di era digital ini akan dapat menginspirasi banyak orang dalam hal menghadirkan solusi serta inovasi yang lebih baik.
Lantas, seperti apakah kemampuan soft skill dan hard skill yang harus Anda miliki sebagai seorang pemimpin?
1. Soft Skill
Soft skill merupakan kemampuan nonteknis yang harus Anda miliki sebagai pemimpin di era digital. Kemampuan ini akan membantu Anda dalam meningkatkan kinerja dan performa sehingga akan memudahkan Anda dalam mencapai kesuksesan berkarir di dunia kerja.
Kemampuan nonteknis ini umumnya berhubungan erat dengan kemampuan adaptasi, interaksi, dan juga mengatur diri sendiri. Adapun contoh soft skill bagi pemimpin di era digital meliputi kemampuan untuk berpikir kritis, kreativitas, mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas, kemampuan dalam berkolaborasi dan bekerja sama, manajemen waktu yang baik hingga kemampuan dalam mengatur tim atau anak buah yang Anda pimpin.
2. Hard Skill
Sementara itu, hard skill merupakan kemampuan teknis yang biasanya bisa dipelajari serta dikembangkan melalui berbagai latihan, pengulangan, dan pendidikan.
Kemampuan teknis akan sangat Anda butuhkan guna menjadi pemimpin yang mumpuni di era digital ini. Dengan skill yang Anda miliki ini, Anda akan dapat memanfaatkan perkembangan serta kemajuan teknologi untuk bekerja lebih efektif dan efisien, sehingga produktivitas Anda semakin meningkat. Selain itu juga pekerjaan Anda menjadi cepat selesai.
Adapun kemampuan teknis ini mencakup kemampuan dalam mengoperasikan teknologi komputer, menguasai marketing digital dan pemasaran secara online, menganalisis data dengan baik, serta pengembangan website hingga media sosial.
Tips Menjadi Pemimpin yang Baik di Era Digital
Dengan memiliki soft skill dan hard skill, maka kemampuan Anda dalam memimpin akan sulit untuk diragukan. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan untuk menjadi pemimpin yang baik di era digital ini.
1. Kemampuan Komunikasi
Yang pertama adalah kemampuan dalam berkomunikasi. Di era digital ini, Anda sebagai pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik. Tidak hanya terbatas dalam komunikasi secara fisik dengan bertatap muka, namun juga mahir serta luwes dalam berkomunikasi melalui berbagai kanal yang didukung oleh kemajuan teknologi mulai dari email, sosial media, chatting atau messenger hingga konferensi online.
2. Berpikiran Terbuka
Agar dapat menjadi pemimpin yang baik di era digital, Anda juga harus berpikiran terbuka. Pasalnya, digitalisasi disadari atau tidak telah mendorong pemanfaatan teknologi dalam akvtivitas kerja. Maka tidak mengherankan jika banyak tenaga kerja (umumnya dari generasi milenial) mempunyai cara dan teknik tersendiri dalam bekerja.
Dalam hal ini Anda sebagai seorang pemimpin harus memiliki pemikiran yang terbuka dan tidak kaku. Di samping itu, Anda juga harus bersedia memberikan kesempatan bagi karyawan dan tim Anda untuk melakukan pekerjaannya dengan metode dan teknik yang sesuai dengan budaya, efektivitas serta cara kerja mereka masing-masing. Yang terpenting adalah hasil yang dicapai sesuai dengan standar dan target yang telah ditentukan oleh perusahaan Anda.
3. Peka Terhadap Perubahan
Sebagai pemimpin di era ini, Anda juga harus memiliki kepekaan dan ketanggapan dalam melihat serta menilai suatu perubahan, kemudian mengintegrasikan informasi tersebut menjadi keputusan guna mengembangkan perusahaan yang Anda jalankan.
Mau tidak mau, perkembangan dan kemajuan teknologi yang berjalan dengan pesatnya ini pada akhirnya akan mengubah kebiasaan dan perilaku pasar.