Tata Cara Mandi Wajib Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri

Untuk seorang muslim tentunya sangat familiar dengan istilah mandi junub atau mandi wajib? Mandi junub atau mandi wajib merupakan cara bersuci dari hadats besar. Ada beberapa penyebab yang membuat orang harus mandi wajb diantaranya adalah melakukan hubungan suami istri.

Dalam Islam, hubungan suami istri bisa menjadi nilai ibadah dan berpahala jika dilakukan sesuai dengan aturan Syariat Islam.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar, Nabi Muhammad Shallallahu a’laihi wasallam bersabda :

“Dan hubungan badan diantara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Beliau berkata,”Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala.” (HR. Muslim no. 1006).

Melakukan hubungan badan bisa bernilai ibadah maksudnya apabila untuk menunaikan hak istri, bergaul baik dengannya, dan melakukan kebajikan seperti yang Allah perintahkan. Selain itu, cara melakukan hubungan badan juga harus sesuai dengan aturan Islam.

Hukum Mandi Wajib Setelh Melakukan Hubungan Suami Istri

Orang yang melakukan hubungan intim, baik keluar mani maupun tidak wajib untuk mandi junub. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam dalam haditsnya sebagai berikut :

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam, bahwa beliau bersabda : “Apabila seorang pria telah menindih diantara empat bagian tubuh perempuan (yakni berhubungan intim) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan tersebut), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”. (HR. Bukhari dalam Shahihnya).

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri

Berikut tata cara mandi wajib yang benar setelah melakukan hubungan intim:

  1. Diawali dengan membaca doa niat mandi wajib. Perlu diketahui bahwa doa niat mandi ini wajib hukumnya. Karena doa niat mandi wajib ini yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Cara membaca niat ini bisa dilakukan dalam hati atau bersuara. Adapun niat mandi wajib setelah melakukan hubungan suami istri adalah :

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhon lillahi ta’ala”

Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala”.

  1. Lalu mencuci tangan sebanyak 3 kali agar tangan bersih serta terhindar dari najis.
  2. Setelah itu, bersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi denga menggunakan tangan kiri. Adapun bagian tubuh yang kotor itu diantaranya dubur, kemaluan, bawah ketiak, pusar dan lain sebagainya.
  3. Ulangi mencuci kedua tangan. Sesudah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan tersebut dicuci kembali. Caranya adalah dengan mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok, lalu dibilas dengan air langsung atau dicuci dengan menggunakan sabun baru dibilas.
  4. Setelah itu berwhudu seperti layaknya mau melaksanakan sholat.
  5. Kemudian menyela-nyela pangkal rambut dengan menggunakan jari tangan yang sudah dicelupkan ke air sebelumnya hingga menyentuh bagian kulit kepala.
  6. Lalu basahi kepala dengan cara mengguyurnya sebanyak 3 kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
  7. Kemudian basahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari tubuh bagian kanan terlebih dahulu lalu bagian kiri.